Jumat, 14 Februari 2014

KELAS TEMPAT REKREASI GURU

Menyenangkan bila kita bisa pergi rekreasi ke tempat-tempar rekreasi terkenal yang ada di banyak tempat, khususnya di Indonesia. Persoalannya apakah setiap orang punya kemampuan finansial untuk bisa beranjak dari rumahnya dan pergi rekreasi. Berapa kali harus digesek ATM, atau berapa lembaran tunai Rupiah yang harus dibelanjakan. Hitung-hitungan yang akan membuat banyak kaum kecil merencanakan kegiatan rekreasi.

Bagaimana dengan guru:? Bisakah guru Rekreasi dengan penghasilan yang masih pas-pasan?  Jawabannya adalah bisa, malah setiap hari. Itu terjadi bila guru mampu menciptakan tempat rekreasinya sendiri. Dan tempat rekreasi yang paling pas adalah kelas. Kelas yang berisikan sejumlah siswa dengan beragam karakter. Setiap hari selalu saja ada sesuatu yang unik terjadi di dalam kelas.

Bagaimana dengan suasana kelas sekarang di sekolah anda? apakah menjadi tempat rekreasi atau justru menjadi tempat yang paling tidak disukai. Kelas dengan anak-anak yang memiliki motivasi belajar rendah, bandel, sering bolos, sering minta izin keluar, dan lain-lain. Tempat rekreasi macam apa kalau seperti ini keadaannya? Tentu saja tidak menyenangkan kalau persoalannya yang terlihat dan berhenti sampai disitu. Tantangannya adalah guru sebagai aktor utama harus mampu mengubah suasana kelas yang begitu tidak menyenangkan menjadi kelas yang nyaman untuk belajar, motivasi siswa meningkat, dan tentu saja semua tujuan siswa dan guru yang dibawa saat masuk kelas bisa dicapai juga.

Banyak guru yang menyatakan kelas saat ini tidak bisa diperbaiki lagi. Sikap psimis yang mendarah daging. Jangan pernah berpikir bisa merubah kelas seorang diri. Setiap guru harus bersatu, bekerja dalam sistem untuk menciptakan kelas yang ideal buat rekreasi. Kalau bekerja sendirian maka anda akan kelelahan sendiri. Perubahan akan terjadi kalau kerja yang dilakukan tersistem. Bekerja dalam sistem adalah salah satu kunci utama keberhasilan menciptakan kelas yang nyaman. Guru BK selalu memberikan bimbingan dan arahan anak agar apa yang dilakukannya sesuai dengan minat dan bakatnya. Guru olahraga merancang kegiatan agar anak selalu fit dan sehat fisiknya. Guru kesenian mengolah rasa anak sehingga menjadi siswa yang mencintai harmoni. Guru sain mengisi kompetensi ilmiah siswa sehingga menjadi siswa yang kritis dan memiliki ide-ide cemerlang yang inovatif. Guru PKN dan Agama mengelola jiwa religi anak, sehingga menjadi insan yang taat pada Tuhan dan santun terhadap teman juga gurunya. Guru sosial menumbuhkan sifat-sifat sosial pada anak, sehingga kelas menjadi suatu realitas sosial yang bisa dijadikan minaitur dunia nyata yang indah.

Sekolah sudah mempunyai anggota tim yang diangkat oleh negara agar mampu membuat semua kelas menjadi tempat yang benar-benar nyaman. Tinggal lagi bagaimana kita, apakah sudah melakukan yang terbaik, tersistem dan sistemik. semoga hari-hari ke depan, akan makin banyak kelas yang bisa dijadikan tempat rekreasi seperti kelas yang saya datangi 14 FEbruari 2014. TErima kasih buat laskar unggul X MIA 1 2013/2014. Kalian sangat menyenangkan.

1 komentar: