Sabtu, 06 Desember 2014
BUAH DARI KONSISTENSI BER-IGI
SKB IDI, 4 Desember 2014
Tiada terlukiskan rasa Syukur saya, atas segala karunia yang telah diberikan-Nya. Tanggal 4 Desember 2014 yang begitu berbeda dari hari-hari yang sama di tahun-tahun lalu. Hilangnya ketakutan, suasana mencekam berganti dengan keceriaan dalam sebuah kegiatan berbagi. Berbagi pengalaman, berbagi ide, berbagi kerja, berbagi cerita, begitu banyak kegiatan berbagi dalam bingkai positif meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Kabupaten Aceh Timur.
Kegiatan seminar karya tulis ilmiah yang merupakan kegiatan IGI Aceh Timur ke-4 dalam bentuk seminar telah berjalan dengan sukses. Diantara kesuksesan tersebut ada yang tercatat sebagai capaian pertama selama IGI Aceh Timur hadir, antara lain:
1. Pembicara wanita pertama
Ibu Ameliasari Tauresia Kesuma (ketiga dari kiri), adalah pembicara perempuan pertama di kegiatan seminar IGI. Seminar pertama pada 26 Maret 2014 pembicara utamanya adalah pak Mohammad Ihsan (Sekjen IGI), kegiatan di SMKN 1 Peureulak itu membicarakan tentang pembuatan Best Practice guru. Seminar kedua pada tanggal 20 September 2014 dilaksanakan di SKB IDI, kegiatan ini membicarakan tentang pembuatan Proposal PTK. Pembicaranya semuanya laki-laki, ada Pak Khairudin (sekretaris IGI Aceh Timur), Pak Supiono (Korwas Disdik Aceh Timur), Pak Burhanuddin (Pengawas SD), dan saya sendiri. Lalu kegaitan Ketiga juga di SKB, pada tanggal 28 Oktober 2014. Kegiatan di hari sumpah pemuda ini menghadirkan pembicara tunggal pak Satria Dharma, Ketua umum Ikatan Guru Indonesia. Peserta yang hadir sangat banyak, melebihi 300 orang dan sebagian besar adalah kepala sekolah. Barulah pada 4 Desember 2014 seminar IGI menghadirkan pembicara perempuan pertama. Seorang pengarang Buku "Menulis PTK itu Gampang" serta memiliki banyak prestasi di bidang menulis telah membagikan sebagian pengalamannya kepada peserta seminar
2. Uniform IGI Kab. Aceh Timur
Uniform atau seragam "Biru" IGI Aceh Timur lahir tanpa perencanaan. Artinya ini mengalir begitu saja. Saat itu, 15 Oktober 2014 saya mendapatkan tugas In-2 Pendampingan K-13 di Banda Aceh. Saat kegiatan tersebut saya berjumpa juga untuk pertama kalinya dengan Bang Imran (Ketua IGI Aceh). Perjumpaan di Hotel Mekkah Banda Aceh itu membawa saya ke rumah Bang Imran. Kebetulan saja rumah beliau dengan dengan Kampus FKIP Unsyiah. Jadi, setelah selesai kunjungan ke FKIP kami singgah ke rumah beliau yang sederhana namun sangat asri sekali. Bang Imran menunjukkan beberapa koleks baju seragam yang ada bordiran "Ikatan Guru Indonesia Propinsi Aceh".
Saat itu saya berpikir alangkah indahnya kalau dalam setiap kegiatan IGI Aceh Timur seluruh panitia menggunakan seragam. Selain untuk promosi organisasi juga penting untuk mengontrol pemberian pelayanan panitia kepada seluruh peserta kegiatan. Saya pesan dua warna, hitam dan biru. Kedua baju itu saya pakai di Seminar Literasi tanggal 28 Oktober 2014, yang warna hitam saya pakai di H-1, sedangkan warna Biru saya gunakan di hari "H". Setelah kegiatan selesai, teman-teman IGI Aceh Timur mengadakan pertemuan untuk evaluasi kegiatan. Salah satu yang dibicarakan dalam kegiatan itu adalah menentukan baju seragam IGI. Dengan voting dipusutkanlah baju berwarna biru yang saya pakai menjadi Baju untuk panitia IGI.
3. Kehadiran Bapak Kepala Dinas Pendidikan
Dari 6 Kegiatan IGI Aceh Timur (2 Pelatihan dan 4 seminar), ini merupakan kehadiran PERTAMA Pak Abdul Munir, SE. M.Ap. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Timur periode 2012-2017. Di kegiatan sebelumnya beliau tidak bisa hadir disebabkan padatnya jadwal beliau sebagai kepala dinas. Malah lebih istimewa lagi, beliau datang sebelum saya sampai di lokasi kegiatan. Ketika saya tiba, saya meihat pak Kadis yang ditemani oleh Bang Agussalim, M.Pd. (Kabid Dikdas) dan Pak Jalaludin (Kabid PLS) Disdik Atim sedang meninjau lokasi. Pak kadis melihat kondisi kamar kecil yang ada di belakang kantor Ka SKB. Lalu saya ikut mendampingi ketika beliau meihat ruang belajar SKB, ruang inap, dan gedung "bakal" secretariat IGI. Alhamdulillah, kehadiran pak Kadis membuat seminar kali ini jadi berbeda.
4. Seminar hasil PTK Pertama se-Kabupaten Aceh Timur
Setelah Ibu Ameliasari selesai presentasi, kegiatan seminar ini menghadirkan 5 orang pemakalah dari kalangan guru dan pengawas Aceh Timur. Selama 14 tahun saya bertugas di Aceh Timur, ini adalah kegiatan seminar hasil PTK yang pertama. Betapa dengan berbagai kekurangan, guru di Aceh Timur berhasil memaparkan hasil tindakan mereka untuk memperbaiki proses pembelajaran di sekoalhnya masing-masing. Ada Pak Muhasir dan Bu Irmi dan SMAN Unggul Aceh Timur, ada Pak Supardi dari SMAN 1 Peunaron yang juga merupakan sekolah di daerah terpenci, dan ada Bu Azhaidar dari SMPN 1 Pante Bidari. Seorang pengawas SD tampil memukau sebagai pembicara terakhir, dia adalah Pak Delliadi, pengawas SD dari UPTD IDI yang juga merangkap sebagai panitia pendaftaran peserta. Alhamdulillah PTK mereka semuanya diberikan masukan-masukan sangat konstruktif dari Bu Amel yang telah menguasai Kegiatan PTK ini dengan sangat luar biasa. Masukan-masukan lain datang dari Tim Penilai KTI Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Timur yaitu Pak Supiono dan Pak Syafaruddin.
5. Kantor Sekretariat "Hadiah" Pak Kadis
Kehadiran pak Kadis Membawa berkah. Mengetahui berbagai kegiatan peningkatan mutu guru dilakukan secara swadaya peserta, pak kadis meresponnya. Gedung ini, dan fasilitas lain di SKB boleh dipakai oleh IGI dalam berkegiatan, semuanya secara gratis. Paling-paling kita berikan uang lelah untuk petugas kebersihan yang memang layak untuk disubsidi.
Sebuah awal yang menggembirakan sekaligus juga menantang atas hadir gedung secretariat ini. Semoga benar-benar bisa dimanfaatkan secara bijak oleh seluruh guru khsusunya organisasi guru seperti Ikatan Guru Indonesia. Dengan diberikannya kunci gedung ini, maka IGI bisa melakukan kegiatan menginap. Pak Kadis mengizinkan penggunakan Aula, kelas, dan ruang inap bila memang IGI Aceh Timur membutuhkannya. Terima kasih Pak kadis, semoga keputusan anda ini menjadi salah amal ibadah yang bernilai pahala. Amiin.
6. Kolaborasi meluas ke tim media cetak dan Radio
Pada kegiatan kali ini untuk pertama kali juga ada kolaborasi baru dengan tim media. Diakhir sesi, wartawan Rakyat Aceh yang juga pengelola Radio Cempala Kuneng (Radio Milik Pemkab Atim) meliput kegiatan. Malah, pada pukul 14.00 kegiatan diliput secara on air di berita siang. Tawaran kerjasama dinyatakan oleh Pak Ilyas Ismail agar IGI Aceh Timur bisa mengisi kegaitan talk show di Radio Cempala Kuneng (RCK). Jadwal akan segera disusun. Semoga lancer dan memberi manfaat.
Tiada yang mustahil bila DIA telah berkehendak. Tuhan tidak pernah tidur. Allah SWT mengabulkan setiap doa hambanya yang ikhlas dan tulus. Semoga karunia berupa suksesnya sebuah kegiatan seminar dapat meningkatkan rasa syukur khususnya anggota IGI Atim, serta terus menjaga semangat untuk berbuat bagi kemajuan pendidikan Aceh Timur di Masa depan.
Sebagai Ketua IGI Aceh Timur, secara pribadi saya mengucapkan terima kasih untuk Ketum IGI yaitu Bapak Satria Dharma, yang telah memberi dukungan nyata, memfasilitasi hadirnya bu Ameliasari ke Aceh Timur. Dan buat Bu Ameliasari semoga ini adalah awal kerja sama untuk mewujudkan cita-cita bersama Ikatan Guru Indonesia.
untuk seluruh pasukan BIRU Aceh Timur terima kasih, anda semua memang luar biasa....
Salam IGI.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mantap be...
BalasHapusMantap Be..
BalasHapusSemangaaattt!!.. (^.^)/
pasukan biru hahaha asal tidaak pasukan partai D******* hehe
BalasHapusterima kasih telah berkunjung .... Pasukan Biru Putih itu lebih tepatnya...
BalasHapusTerimakasih infonya, salam hangat dari PEMBICARA WANITA
BalasHapusInfonya menarik
BalasHapuspembicara wanita