Minggu, 29 Januari 2017

BELAJAR ADALAH PERUBAHAN



Upacara pagi ini di SMA Negeri Unggul Aceh Timur berlangsung khidmat. Pelaksanaan tepat waktu meskipun ada beberapa siswa yang tidak sempat makan pagi. Kalau tidak makan pagi tentu ada saja siswa yang keluar dari barisan karena tidak cukup stamina. Namun secara umum semua berjalan lancar, tertib dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Pembina upacara hari ini adalah Mrs. Harpilla Disky. Penugasa pembina di sini terjadwal dengan baik, semua guru, baik itu PNS maupun non PNS akan mendapatkan giliran menjadi pembina upacara dan jadwalnya pun disusun sampai semua guru mendapat kesempatan menjadi pembina. Kalau ada yang berhalangan di semester ini, maka bisa dipastikan semester depan akan melaksanakan tugas sebagai pembina.

Ada yang menarik saat penyampaian amanat pembina upacara hari ini. Mrs. Pilla mengurai tentang situasi kekinian yang terjadi diunggul. Mrs. Pilla mengingatkan pada siswa bahwa belajar adalah proses perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak baik menjadi baik, dari yang kurang menjadi lebih. Utamanya pada persoalan etika (moralitas). Siswa di SMA Negeri Unggul adalah orang-orang yang terpilih, manusia unggulan, maka harus memiliki etika yang sesuai dengan predikatnya itu. Tidak layak siswa di sekolah ini melakukan sesuatu yang tidak etis, tidak sesuai dengan standar moralitas negeri ini. Apalagi kalau dikaitkan dengan ahklaqur karimah, tentu lebih tidak sesuai lagi.

Pembina upara yang sangat bersemangat juga menyampaikan sebuah perumpaan cerdas tentang jati diri siswa unggulan. Umpama sebuah botol, akan dihargai sebagaimana isi di dalam botol. dengan kandungan isinya sebagai berikut:

  1. Bila botol kita isi air minum, mungkin harganya hanya Rp. 3000. 
  2. Bila botol diisi dengan jus, harganya bisa Rp. 10.000,
  3. Bila botol diisi dengan madu, mungkin saja harganya lebih dari Rp. 100.000,- dan
  4. Bila botol tersebut diisi dengan parfum (parfume) tentu harganya lebih mahal lagi.
Jadi, isi didalam botol menentukan penghargaan orang terhadap botol. Bila botol tersebut kita isi air comberan, tentu orang akan membuang botol itu dalam tong sampah. Begitulah diri kita. bila diri kita ini kita isi dengan etika yang jelek, bisa jadi orang-orang tidak akan menghargai kita dan akan mungkin saja akan memperlakukan kita seperti sampah. Apakah kalian mau diperlukan seperti itu?, tanya Mrs. Pilla dalam amatannya. Spontan para siswa menjawab "Tidak". 

Oleh karena itu, lanjut Mrs. Pilla, jika ingin dihargai orang lain, jika ingin berguna untuk orang lain, selalulah isi diri kita ini dengan yang baik-baik. Diisi dengan yang baik belum tentu kita berprilaku baik, apalagi kalau isi kepala dan hati ini yang jelek-jelek, tentu lebih rusak lagi.

Saya menedengar apa yang disampaikan oleh salah seorang guru di Sekolah ini. Amanat-amanat yang disampaikan begitu ril, mengena dengan apa yang terjadi di sekolah dan bermanfaat untuk mereka hidup di masa depan. Tinggal lagi apakah para siswa mau menerima semua nasehat para guru ini dengan sebaik-baiknya.

Di akhir amanatnya, Mrs. Pilla mengajar para siswa untuk tidak menyentuh barang yang bukan milik kita. Jagalah milik sendiri dan jangan ganggu kepunyaan orang lain. Kalau kita tidak mengambil milik orang lain, tentu sekolah akan aman. 

Saya senang hari ini, semua berjalan lancar. Cuma gangguan kecil adalah pada audio system, ini menjadi PR untuk senin yang akan datang. Terima kasih untuk guru-guru, para staf TU, siswa-siswa, serta seluruh warga SMA Negeri Unggul yang telah membantu saya mengelola sekolah ini menjadi sekolah yang terbaik.

Salam.

4 komentar:

  1. Alhamdulillah... Mksh babe utk apresiasi nya... Semoga amanat yg saya sampaikan bs bermanfaat dan d terima semua org. Aamiin...

    BalasHapus
  2. tadi amanat yang luar biasa, enak didengar, sistematis, punya tujuan yang ingin disampaikan dan tujuan itu tercapai. suara pembina sangat jelas meskipun tanpa pengeras suara. konten amanat sangat penting untuk menyadarkan para siswa, terutama mereka yang selama ini telah tergoda untuk memasukaan air comberan ke dalam botol...tksh ya telah menjadi pembina upacara hari ini.

    BalasHapus