Sabtu, 11 Oktober 2014

BERBAGI DENGAN TEMAN GURU SMAN 1 PEUNARON



Sebuah kehormatan bagi saya saat kepala SMA Negeri 1 Peunaron Kabupaten Aceh Timur meminta kehadiran saya di sana. "Pak Nurdin, bisa gak bantu kami di SMA Negeri Peunaron untuk fasilitasi guru-guru menerapkan kurikulum 2013", ajak pak Husin, S.Pd. sang kepsek yang sudah bertugas di daerah Peunaron dan sekitarnya sejak belasan tahun lalu. Saya pun segera mengecek jadwal pengawasan saya, dan Alhamdulillah disepakati jadwal kegiatan bisa dilaksanakan pada 1 Oktober 2014. "Oke pak, tanggal 1 saya bisa ke sekolah bapak," jawab saya singkat.

Rabu, 1 Oktober 2014 pukul 09.00 WIB pak Husin sudah menunggu saya  di simpang Kampung Beusa, ini adalah simpang bagi warga Aceh yang akan menuju Peunaron sampai ke perbatasan Kabupaten Gayo Luwes. Sebentar istirahat di simpang kampung beusa, sambil menikmati segelas teh hangat yang nikmat di warung langganan pak Husin itu.Setelah teh habis saya reguk, perjalanan pun dilanjutkan menuju Kampung Peunaron.

Perjalanan menuju peunaron menempuh jarak kurang lebih 60 Km, dan biasanya ditempuh dalam waktu paling lama 90 menit. Jarak dan waktu tempuh yang tidak seimbang. Masa cuma 60 Km sampai bisa makan waktu selama itu. Ya, ini bukan disebabkan oleh kendaraan yang kami gunakan, penyebab utamanya adalah jalan yang kami lalui tidak semulus jalan di kota-kota di Indonesia. Jalan ke Peunaron dihiasai oleh banyak lubang. Malah terasa janggal kalau mulus tanpa lubang, hahaha, bisa bikin kita ragu sedang menuju Peunaron atau hendak ke kota Langsa.

Mobil Fortuner yang kami tunggangi melaju dengan nyaman. Memang mobil mahal menentukan kenyamanan. Namun begitu, kami tetap tidak bisa memacu kendaraan ternama ini di atas kecepatan rata-rata. Perjalanan sesekali harus kembali ke nol Km/jam karena masih ada badan jalan yang putus tiba-tiba dan harus berhenti total. Mobil juga terpaksa harus berhenti bukan karena lubang atau jalan buruk, setiap tempat ada saja teman pak Husin yang menyapa dan harus dijawab dengan terlebih dahulu memberhentikan mobil. Banyak betul kawan pak Kepsek ini, kalau diturutin semua sapaan itu dengan terlebih dahulu menghentikan mobil, jam berapa bisa sampai di Peunaron. Sesekali cukup say hallo saja lah pak kepsek.

Menjelang pukul 10.30 WIB kami tiba di SMA Negeri 1 Peunaron. Disambut tawa renyah para guru bikin saya deg-degan juga, "mereka sudah menunggu dan nampak sudah sangat siap berbagi, apakah bisa saya memberikan yang terbaik untuk teman-teman guru di sekolah ini", bisik hati kecil saya. Tidak ada perbuatan baik yang Allah SWT tidak meridhainya, apalagi kegiatan ini saya niatkan bagi perbaikan pembelajaran di kelas sehingga siswa SMAN 1 Peunaron bisa mendapatkan pembelajaran yang lebih baik. Itu harapan saya. Harapan ini makin membesar tat kala berjumpa dengan para guru dengan wajah-wajah penuh harap setelah menanti selama 1 minggu untuk kegiatan ini.

Suasana pembukaan yang singkat menunjukkan pak Kepsek ingin waktu yang ada digunakan semaksimal mungkin untuk diskusi dengan para guru. Perubahan kurikulum yang menuntut guru melakukan perubahan mulai dari perencanaan sampai penilaian pembelajaran telah meresahkan para guru. Mana yang benar, begitu banyak format-format perencanaan yang beredar tanpa tahu substansi dan sumbernya. Frekuensi pelatihan maupun kunjungan pengawas pembina ke SMAN 1 Peunaron masih rendah. Jadi wajar bila para guru banyak mengajukan pertanyaan-pertanyaan selama diskusi.

Kegiatan diskusi diselingi praktek membuat perencanaan model Kurikulum 2013 berakhir pukul 5 sore. Hasilnya seluruh peserta telah memiliki kesefahaman dalam membuat prencanaan pembelajaran. Namun ada satu materi yang tidak terbahas yaitu tentang penilaian proses dan hasil pembelajaran. Kegiatan lanjutan ini masih belum menemukan jadwal yang pas, karena ternyata kegiatan saya sampai tanggal 17 nanti tidak ada yang kosong. 

Tunggu aku di kota mu yang damai....
Peureulak, 2 Oktober 2014

Nurdin (pengawassekolahaceh.blogspot.com)

5 komentar:

  1. huff gak ada postingan smkn taman faajar hehe

    BalasHapus
  2. Kami selalu menunggu kehadiranmu Pak Nurdin

    BalasHapus
  3. Kami juga menunggu kedatangan pak Azwar Rangkuti .Supardi Waka.

    BalasHapus