Selasa, 18 April 2017

DUNIA SMK


Hari Senin tanggal 27 Maret 2017 merupakan hari penting. Pada hari itu, saya dan teman-teman kepala sekolah menengah atas juga kepala sekolah menengah kejuruan dikukuhkan kembali sebagai kepala sekolah. Hal ini merupakan konsekuensi dari berlakunya UU Nomor 23 Tahun 2014 dimana salah satu ketentuannya mengatur tentang penyerahan pengelolaan SMA dan SMK serta SLB dari pemerintah kabupaten/kota ke Provinsi.

Selain pengukuhan, ada juga yang pelantikan sebagai kepala sekolah baru. Dalam bahasa resminya bisa dikatakan promosi dari guru menjadi kepala sekolah. Memang tidak banyak yang promosi, tergantung dari jumlah unit sekolah baru yang memang belum ada kepala sekolah definitif nya.

Lalu bagaimana dengan saya? Saya datang bukan dikukuhkan, atau promosi, tetapi saya dilantik dalam rangka mutasi dari SMA ke SMK. Loh kok bisa nyebrang dari dunia SMA ke SMK? Saya pun tidak tahu, unik. Ada yang bilang katanya tidak sesuai jalurlah, macam-macam. Kenyataannya saya memang nyebrang "lapak". Semoga yang punya lapak gak marah terlalu lama.

Terkejut itu wajar. Saya sendiri tidak menyangka dimutasi dari kepala SMA menjadi kepala SMK. Dunia yang jauh berbeda meskipun sama-sama di level sekolah menengah atas. Inilah realita karir seorang ASN. Dimanapun ditempatkan harus siap, hehehe. Meskipun kadang ada ASN yang lempar handuk bila ditempatkan pada tempat tugas yang tidak dikehendakinya. Saya terima keputusan ini dan belajar untuk bisa menjalaninya dengan baik. Lagi pula, apasih perbedaannya? kalau dari sisi manajemen saya yakin tidak terlalu banayk beda antara SMA dengan SMK.

Pada tanggal 1 April 2017, saya resmi masuk ruang kepala SMK Negeri Taman Fajar. Sebuah SMK Favorit di Aceh Timur yang membuka jurusan Farmasi dan Analisis kesehatan sebagai jurusan andalannya. Sebuah sekolah yang tenang karena dikeliingi oleh persawahan di bagian depan, belakang dan sebelah kiri (utara). Angin persawahan masih bebas hilir mudik mengisi ruang-ruang kelas dan kantor sekolah ini. Senang rasanya, bisa menatap areal persawahan yang tentunya tidak mudah saya temukan lagi pemandangan sawah begini di desa asal saya di tanah Banten.

Minggu pertama ini saya langsung dihadapkan pada agenda nasional tahunan yaitu UNKP. Berlalu dengan baik, meskipun belum ada anggaran yang masuk ke rekening sekolah saat itu. Tentu saja ini terjadi karena tim di sekolah ini begitu kompak. Salut juga melihat kenyataan mereka dapat bertahan tanpa figur kepala sekolah selama hampir 3 bulan. Ya, kepala SMKN Taman Fajar meninggal dunia 3 bulan lalu. Semoga kekompakan dan keikhlasan yang mereka tunjukkan selama ini bisa tetap dipertahankan.

Kini, mimpi membangun sebuah SMK yang berlevel nasional mulai kami rintis. Perlahan namun pasti sebuah perencanaan bersama untuk jangka panjang, menengah, dan jangka pendek pun telah disusun draftnya. Besar  harapan kami bahwa Dunia SMK di Kabupaten Aceh Timur khususnya dapat tumbuh lebih baik dengan hadirnya saya sebagai orang baru dari Dunia SMA. Semoga semua upaya yang maksimal pada gilirannya akan memberikan hasil terbaik dan membuat keberadaan saya benar-benar diterima Dunia SMK.

Salam SMK...Bisa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar